Ayam hias Onagadori adalah mahakarya hidup dari Negeri Sakura. Dikenal karena ekornya yang bisa tumbuh lebih dari 7 meter, ayam ini bukan hanya sekadar unggas, melainkan simbol keindahan, keanggunan, dan ketelatenan dalam dunia perunggasan. Tapi tahukah kamu? Mengembangbiakkan ayam hias Onagadori bukanlah pekerjaan biasa. Butuh kesabaran, teknik khusus, dan perhatian ekstra, agar generasi selanjutnya tetap mewarisi pesona luar biasa ini.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas cara mengembangbiakkan ayam Onagadori — mulai dari pemilihan indukan, proses kawin, perawatan anakan, hingga trik menjaga keaslian dan panjang ekor mereka. Yuk, simak langkah demi langkahnya!
Mengenal Ayam Onagadori Lebih Dekat
Ayam Onagadori berasal dari prefektur Kochi, Jepang, dan telah diakui sebagai Monumen Alam Hidup di negara asalnya. Ciri khas utamanya adalah:
-
Ekor super panjang (bisa mencapai belasan meter)
-
Warna bulu elegan: putih bersih, merah-hitam, atau perak
-
Sifat tenang dan jinak
-
Tidak mengalami molting tahunan seperti ayam biasa, sehingga bulu ekornya terus tumbuh
Karena keistimewaannya ini, ayam Onagadori sangat cocok untuk kontes kecantikan, koleksi pribadi, hingga simbol status bagi para pecinta unggas mewah.
1. Memilih Indukan Berkualitas
Langkah pertama dan paling penting adalah memilih indukan (jantan dan betina) yang benar-benar berasal dari trah Onagadori asli. Ciri-ciri indukan unggulan:
Ayam Jantan Onagadori:
-
Berusia minimal 1,5 tahun
-
Ekor sudah tumbuh panjang dan lurus (minimal 1 meter)
-
Warna bulu bersih dan seragam
-
Tidak ada cacat fisik atau bulu patah
Ayam Betina Onagadori:
-
Berusia 1 tahun ke atas
-
Aktif, sehat, dan responsif
-
Tidak mengalami gangguan produksi telur
Jika ingin mempertahankan kemurnian ras dan keunikan ekor, hindari menyilangkan dengan ayam jenis lain, meskipun masih sesama ayam hias.
2. Menyiapkan Kandang yang Sesuai
Karena ekornya yang panjang, ayam Onagadori memerlukan kandang khusus:
-
Ukuran luas: minimal 2×2 meter per ekor
-
Kandang tinggi: untuk menghindari bulu ekor terseret atau terinjak
-
Alas lembut: gunakan jerami kering atau karpet ayam agar ekor tidak rusak
-
Batang tenggeran horizontal: untuk ayam beristirahat tanpa menyentuh lantai
Sirkulasi udara dan pencahayaan alami juga harus diperhatikan agar ayam tetap sehat dan nyaman.
3. Proses Perkawinan Alami atau Inseminasi
Kawinkan indukan secara alami di pagi hari saat cuaca cerah. Jika induk jantan terlalu agresif, kamu bisa membatasi waktunya atau menggunakan metode inseminasi buatan (IB).
Untuk memperbesar peluang telur yang dibuahi, lakukan perkawinan:
-
2–3 kali seminggu
-
Dalam suasana tenang, jauh dari stres dan gangguan
Catatan: Jangan mencampur banyak ayam dalam satu kandang, karena bisa menimbulkan stres dan merusak ekor saat terjadi perkelahian.
4. Penetasan Telur
Telur ayam Onagadori bisa ditetaskan secara alami oleh indukan betina, atau menggunakan mesin penetas.
a. Metode Alami:
-
Pastikan induk betina tidak stres
-
Berikan tempat bertelur yang tersembunyi dan hangat
-
Biarkan induk mengerami selama 21 hari
b. Mesin Penetas:
-
Suhu ideal: 37,5°C
-
Kelembapan: 50–55% (hari 1–18), naik ke 65% (hari 19–21)
-
Telur dibalik minimal 3x sehari
-
Jauhkan dari getaran, suara bising, dan sinar matahari langsung
5. Perawatan Anak Ayam Onagadori
Anak ayam yang baru menetas perlu perhatian ekstra, terutama soal suhu dan pakan:
-
Suhu ruangan: 32–35°C minggu pertama, turunkan bertahap tiap minggu
-
Pakan awal: voer starter atau campuran kuning telur rebus + jagung halus
-
Vitamin tambahan: multivitamin untuk memperkuat pertumbuhan tulang dan bulu
Jangan langsung mencampur anak ayam dengan ayam dewasa, apalagi yang agresif.
6. Menjaga Ekor Tetap Panjang dan Indah
Ini bagian paling krusial dalam pemeliharaan ayam Onagadori: merawat ekor agar terus tumbuh dan tidak rusak.
Tipsnya:
-
Jangan biarkan ayam berkeliaran di tanah berlumpur
-
Ekor harus digantung lembut di rak kayu khusus, agar tidak menekuk
-
Mandikan ayam seminggu sekali dengan air hangat dan shampo ringan
-
Keringkan bulu ekor dengan kipas, bukan dijemur langsung
-
Sisir bulu dengan lembut agar tidak kusut
Setiap helai bulu ekor adalah kebanggaan. Maka, jaga dengan hati-hati.
7. Nutrisi Khusus untuk Pertumbuhan Ekor
Untuk menunjang pertumbuhan ekor panjang dan sehat, ayam Onagadori butuh asupan bergizi tinggi:
-
Protein tinggi: dari kacang-kacangan, ikan, atau telur
-
Omega-3 dan 6: dari minyak ikan
-
Vitamin E dan Biotin: untuk kesehatan bulu
-
Daun pepaya, kunyit, dan temulawak: sebagai jamu alami
Berikan juga air minum bersih setiap saat, dan hindari pakan basi atau berjamur.
8. Pencegahan Penyakit
Ayam Onagadori rentan terhadap:
-
Cacingan
-
Gangguan pernapasan
-
Infeksi kulit pada area bulu
Maka, lakukan:
-
Vaksinasi rutin
-
Kebersihan kandang setiap hari
-
Isolasi ayam yang sakit
Kesehatan ayam berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekor mereka.
9. Seleksi dan Perbaikan Genetik
Jika kamu ingin mengembangbiakkan dalam skala serius, lakukan seleksi ketat:
-
Catat silsilah indukan
-
Pilih anakan yang memiliki pertumbuhan ekor paling cepat dan lurus
-
Hindari mengawinkan saudara kandung
Dengan seleksi yang konsisten, kamu bisa menciptakan garis keturunan Onagadori terbaik yang bisa dijual dengan harga tinggi.
10. Potensi Bisnis dan Harga Jual
Ayam Onagadori bukan hanya keindahan semata, tapi juga peluang bisnis besar.
Harga seekor ayam Onagadori dewasa dengan ekor 3 meter bisa mencapai:
-
Rp 10 juta – Rp 50 juta, tergantung kualitas
Sementara anakan 1 bulan dari indukan juara bisa dihargai:
-
Rp 500 ribu – Rp 2 juta
Kuncinya adalah kesabaran, perawatan, dan branding. Banyak kolektor, kontestan, hingga pecinta ayam hias luar negeri yang berburu ayam ini.
Penutup: Merawat Keajaiban, Mewariskan Keindahan
Mengembangbiakkan ayam hias Onagadori bukan sekadar memelihara unggas. Ini adalah seni. Seni merawat keajaiban yang tumbuh perlahan, sehelai demi sehelai, menjadi simbol keindahan yang tak tertandingi.
Jika kamu siap dengan komitmen, cinta, dan ketelatenan, maka setiap ekor ayam Onagadori yang kamu lahirkan akan menjadi bagian dari warisan hidup yang menakjubkan.