Mengenal Jenis Ayam Hias Ayam Pelung

Indonesia memiliki banyak sekali jenis ayam lokal yang unik dan menarik. Salah satunya adalah Ayam Pelung, ayam khas dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ayam ini dikenal bukan hanya karena posturnya yang gagah, tetapi juga karena suara kokokannya yang panjang, merdu, dan berirama. Tidak heran jika ayam pelung sering dijadikan ayam hias sekaligus ayam kontes dalam perlombaan kokok ayam.


1. Sejarah dan Asal Usul Ayam Pelung

Ayam Pelung sudah dikenal masyarakat Cianjur sejak abad ke-19. Menurut cerita rakyat, ayam ini pertama kali ditemukan oleh seorang kiai di daerah Bunikasih. Ayam tersebut kemudian dikembangbiakkan dan menjadi khas masyarakat Cianjur hingga saat ini.

Karena suaranya yang unik, ayam pelung akhirnya menjadi simbol kebanggaan dan bahkan masuk sebagai salah satu plasma nutfah unggas lokal Indonesia yang dilindungi.


2. Ciri-Ciri Ayam Pelung

Ayam pelung memiliki karakteristik fisik yang khas dibanding ayam kampung biasa.

  • Postur tubuh: besar, tinggi, tegap, dan gagah.

  • Berat badan: jantan dewasa bisa mencapai 4–6 kg, betina 3–4 kg.

  • Bulu: lebat, berkilau, dengan warna bervariasi (hitam, merah, cokelat, hingga kombinasi).

  • Kepala: besar dengan jengger tunggal tegak.

  • Kokok: panjang (bisa lebih dari 10 detik), merdu, dan berirama.


3. Keunikan Ayam Pelung

Yang membuat ayam pelung berbeda dari ayam hias lainnya adalah suara kokokannya. Suara ayam ini tidak hanya panjang, tetapi juga terdengar seperti lagu dengan nada yang teratur.

Bahkan, di beberapa daerah sering diadakan kontes kokok ayam pelung, di mana ayam jantan diadu kualitas panjang, merdu, dan irama kokokannya.

Selain itu, postur tubuhnya yang besar juga menjadikan ayam pelung sering dijadikan ayam pedaging. Jadi, ayam ini memiliki fungsi ganda: ayam hias sekaligus ayam konsumsi.


4. Cara Merawat Ayam Pelung

Merawat ayam pelung membutuhkan perhatian khusus, terutama untuk menjaga kualitas suara dan kesehatan tubuhnya.

  • Pakan: berikan pakan berkualitas tinggi seperti jagung giling, dedak, bekatul, serta tambahan vitamin.

  • Kandang: harus bersih, luas, dan nyaman agar ayam tidak stres.

  • Latihan kokok: ayam jantan biasanya dilatih dengan cara diperdengarkan suara ayam lain atau dibawa ke kontes.

  • Perawatan bulu: jaga kebersihan bulu agar tetap indah dan berkilau.


5. Nilai Ekonomi Ayam Pelung

Ayam pelung memiliki nilai jual tinggi, terutama jika sudah terbukti menjadi juara kontes kokok. Harga ayam pelung juara bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Bahkan, beberapa penghobi rela merogoh kocek besar untuk mengoleksi ayam pelung dengan suara kokok yang unik dan berbeda dari yang lain.


Penutup

Ayam pelung bukan sekadar ayam hias, tetapi juga bagian dari warisan budaya Nusantara. Dengan postur tubuh gagah dan kokokannya yang merdu, ayam pelung telah menjadi kebanggaan masyarakat Cianjur dan Indonesia.

Bagi pecinta ayam hias, memelihara ayam pelung bisa menjadi hobi sekaligus investasi karena nilai ekonominya yang tinggi. Tak heran jika ayam pelung semakin populer di kalangan penghobi ayam hias, baik di dalam negeri maupun luar negeri

Proudly powered by WordPress | Theme: Looks Blog by Crimson Themes.